Main cast : Ok Taecyeon 2PM
Park
kyungri Nine muses/Oh Nayoung
‘Hidup itu hanya sementara ,bukan begitu ? Tapi bagiku
memiliki kesempatan kedua untuk memperbaiki kehidupan adalah mungkin . Kenapa ?
Kalian tanya kenapa ? Karna aku adalah orang yang paling tidak pernah beruntung
dalam seumur hidupku .Apa aku harus kehilangan gadis yang aku cintai juga ? tidakkan ? Bagiku
mendapat kesempatan kedua dan mengulangi segalanya adalah sebuah Jackpot yang
belum tentu dimilki semua orang . Tapi sayangnya semua itu terkendala oleh
batasan waktu . Semua hal pasti punya time limitednya , ah sudahlah itu tidak penting
. Tapi yang perlu kalian ketahui adalah setelah semua ini aku tidak akan
menjadi seorang manusia lagi maksudku benar-benar bukan manusia ’
The
Time
Permanent Love before story
1975 August
'TAECYEON-A CEPAT CUCI BAJU ITU !!!!’
‘TAECYEON-A CARIKAN RUMPUT UNTUK SAPI-SAPI ITU KAU PIKIR
MEREKA TIDAK BUTUH MAKAN ?’
‘YAKKK DASAR ANAK TIDAK BERGUNA KERJAMU HANYA
BERMALAS-MALASAN SEHARIAN SEHARUSNYA AKU TIDAK MELAHIRKAN ANAK SEPERTIMU’
‘Eommma aku lapar’
‘Eommma kakiku sakit’
‘Eomma kapan appa kembali ?’ Taecyeon kecil hanya bisa
menangis disudut ruangan dengan tersendu-sendu . Setiap hari eommanya menyuruh
ia untuk mengerjakan setiap pekerjaan yang seharusnya dilakukan oleh orang
dewasa . Keluarganya hanyalah orang miskin yang hidup didesa .
Sebagai peternak sapi dan petani mereka tau betul hal apa
yang harus dilakukan oleh setiap orang termasuk oleh anak sekecil taecyeon.
Taecyeon kecil memiliki perawakan sangat kecil , hitam , kucel ,dekil , dan
segala macam hal yang bisa didefinisikan untuk hal-hal yang buruk .Hidupnya
sangat tidak beruntung . Appanya meninggalkannya dan menikah dengan wanita lain
, eommanya adalah seorang pemilik lahan dan suka meminjamkan uang kepada orang
lain dengan bunga yang sangat tinggi .
‘’apppa... kapan kembali tolong ak-kkuu... eomma sering
memukulku’’
‘YAKKK DASAR ANAK KURANG AJAR!!! KAU BILANG APA TADI ? APPAMU
TIDAK AKAN PERNAH KEMBALI OK BYUN WOO TIDAK AKAN PERNAH KEMBALI ANAK TIDAK TAU
DIRI . LEBIH BAIK KAU KELUAR DARI SINI’’ Eomma Taecyeon menyeret keluar
Taecyeon dan memukulinya tanpa ampun , terdengar lirihan-lirihan dari
Taecyeon kecil yang kesakitan dipukuli oleh eommanya sendiri . Kejam . Tapi itu
nyata dan itulah yang dirasakan oleh Ok Taecyeon yang berusia 7 tahun . Anak kucel
dari desa yang sehari-harinya hanya menggembalakan ternak-ternaknya dan
melakukan pekerjaan rumah yang berat .
‘’SEKARANG KAU KELUAR DARI RUMAHKU DAN JANGAN HARAP KEMBALI
LAGI KESINI ARRACHI !’’ Eomma Taecyeon meninggalkan Taecyeon sendirian ditengah
jalan raya yang sepi tanpa seorang pun disana . Tak berapa lama kemudian awan
segera memuntahkan segala isinya dan membasahi seluruh permukaan bumi . Hingga
saat ini Taecyeon kecil berjalan dengan baju yang basah dan badan yang bergetar
karna kedinginan .Kaki kecilnya berjalan tak menentu mengikuti alur jalan yang
entah akan membawanya kemana .
‘Eommmma...Apppaaa ak..kku takuttt hiks hiks hiks’ Bocah
kecil menangis ditengah jalan sambil menutupi seluruh wajahnya dengan tangannya
yang mungil . Tiba-tiba sebuah mobil volkswagen keluaran 1959 berhenti didepan
anak itu secara mendadak . Pengemudi mobil itu segera keluar dan melihat
seorang anak kecil yang menghalangi laju mobilnya .
‘’anak kecil apa yang kau lakukan eo ? Mana eommamu ? Aigooo
kau kedingin ayo masuk kemobilku
’’Seorang wanita muda menuntun Taecyeon untuk memasuki mobilnya .
Sepanjang perjalanan wanita itu terus menoleh pada anak kecil
disampingnya yang sedang tertidur pulas dengan selembar kain tipis yang
menyelimutinya .
‘Taecyeon-a ini saatnya kau bahagia’ gumam wanita itu .
Pada pagi harinya Taecyeon terbangun dan mendapati dirinya
berada disebuah taman yang indah dengan berbagai macam bunga menghiasi setiap
sudut . Sebuah air mancur besar berdiri dengan tegap ditengah-tengah taman itu
serta beberapa pondok kecil yang terdapat sebuah meja dan 2 kursi kayu .
Seorang wanita berbaju putih sutra dengan rambut coklat
keemasan tiba-tiba berdiri dihadapan Taecyeon sambil tersenyum manis .
‘Taecyeon-a selamat datang’
Taecyeon kebingungan dengan sosok didepannya kini .’noona
siapa? ’ tanyanya dengan ragu .
‘aku Queen , kau boleh menganggapku sebagai ibumu jika kau
mau... aigoooo apa kau lapar eoo ? Maafkan aku sekarang mari kita kerumahku’
Wanita yang memperkenalkan diri sebagai Queen itu menuntun
Taecyeon menuju sebuah kastil yang terbuat dari kaca yang diselimuti hawa sejuk
dengan tanaman-tanaman liar yang merambat disetiap sisinya .
‘cha makan ini eo aku tau makanan disini mungkin tidak seenak
dibumi tapi... ah makan saja ’
Taecyeon mengernyit kan dahinya. Bumi ? apa maksudnya dia
sudah mati ?
‘Cheogi aku mau bertanya noona ’
‘wae?’
‘apa aku sudah mati ? Tadi noona bilang ’
‘ah itu kau sudah tidak berada di bumi lagi Taecyeon-a tapi
dilangit pertama . Kau tidak mengerti ya ? ‘
Taecyeon menggeleng ‘Biar
kuterangkan ,dalam mitologi dunia ini terdiri dari 7 lapisan langit bukan ?
setiap langitnya dihuni oleh berbagai makhluk termasuk kita . Kau tidak mati ,
tapi kau berubah menjadi salah satu dari kami . Kami adalah Gith malaikat
cahaya yang bertugas membahagiakan orang di bumi yang mengalami penderitaan ’
‘ Setiap 100 tahun kami memilih satu manusia yang paling
menderita dan menjadikannya seperti kami , untuk itulah kau berada disini . Kau
akan bertumbuh hingga usia 25 tahun setelah itu kau tidak akan pernah bertumbuh
dan menua hingga masa kita akan habis . Gith bisa hidup hingga 10.000 tahun ,
tapi ada sedikit perbedaan waktu dibumi dan disini 1 jam disini sama dengan 1 tahun dibumi . Kau
mengerti sekarang ?’ sambungnya .
Taecyeon mengangguk-anggukan kepalanya tanda ia mengerti
ucapan noona dihadapannya . Sambil melahap makanannya Taecyeon mendengarkan setiap
perkataan yang keluar dari Queen dengan antusias .
‘Tapi kau masih setengah Gith Taecyeon-a untuk menjadi Gith
sepenuhnya kau harus menemukan cinta sejatimu terlebih dahulu dibumi
hitung-hitung sebagai percobaan tahap awal . Gith memilki kekuatan uniknya
masing-masing , kau lihat Gith yang disana ? Ia bisa berubah bentuk menjadi apa
saja sesuai keinginannya ’ tunjuk Queen pada seekor rakun yang berubah menjadi
seorang gadis cantik .
‘aku sendiri memilki kekuatan untuk merubah masa depan dan
masa lalu termasuk menjadikan seseorang Gith. Emmmm..... kira-kira kekuatan apa yang cocok untukmu ne ? ’ Queen nampak berpikir sebentar .’aku akan
memberikan kekuatan teleport dan bakat yang luar biasa padamu ’
Taecyeon tersenyum berseri-seri , meskipun tidak terlalu
mengerti tapi ia yakin bahwa hidupnya akan berubah menjadi lebih baik sesuai
mimpinya .
‘habiskan makanannya aku harus pergi kesuatu tempat anggap
saja ini rumahmu dan carilah Gith untuk berteman mereka tidak akan menyakitimu’
**
Di lain tempat...
‘’Shin Nayoung ! Dimana kau ?’’ Seorang pria berbadan besar
dengan tatapan muka yang mengerikan berlarian kesana kemari mencari seorang
gadis kecil yang kini tengah bersembunyi disebuah gudang tua sebelah rumahnya .
‘’Shin Nayoung ini saatnya kau bekerja ! Aku tidak mau rugi
sepeser pun karnamu , ah ketemu’’ Pria itu membuka pintu gudang dan menemukan
seorang gadis kecil yang tengah menangis terisak-isak .
‘’Sa-samchon’’
‘’Shin Nayoung sudah keperingatkan untuk tidak kabur dari
kamarmu ! Sekarang kau ikut aku ke jalanan . Cari uang yang banyak untukku’’
Pria itu menyeret Nayoung keluar dan membawanya menggunakan mobil tua keluaran
tahun 1961 .
Shin Nayoung adalah seorang gadis yatim piatu , tidak lebih
tepatnya ia dibuang oleh orangtuanya karna hasil hubungan gelap mereka .
Nayoung ditemukan didepan halte oleh seorang wanita pengurus panti asuhan 6
tahun yang lalu , ia beruntung ditemukan oleh Shin Young Ae namun karna kondisi
finansial panti yang kurang baik .Nayoung diserahkan ketangan Park ki soo ,
seorang preman jalanan yang memanfaatkan anak kecil untuk dijadikan sumber
pundi-pundi uang .
Setiap harinya Ki soo membawa anak-anak itu untuk mengemis
dipinggir jalan raya dengan pakaian kumel mereka . Tetapi hari ini Nayoung
tidak ingin mengemis dijalan , ia lapar. Semalaman ia tidak diberi makanan
karna uang yang ia dapatkan sangat sedikit dibandingkan teman-temannya yang
lain .
‘’samchon aku tidak ingin seperti ini’’ bibirnya yang mungil
ia gerakkan perlahan berharap pria disampingnya mau mendengar .
Tapi Ki Soo masih saja fokus dengan jalan yang berada di
hadapannya ‘masa bodo dengan anak ini lagipula dia bukan anakku untuk apa aku
peduli?’pikirnya.
‘’Samchon kumohonnn’’
‘’Oh Nayoung ! Jika sekali lagi kau berisik akan kuturunkan
dipinggir jalan dan kau tidak akan mendapat makanan lagi’’
‘’ne-ne samchonn’’
Mereka tinggal di Jindo Selatan . Karna laju pertumbuhan
ekonomin kurang baik sekarang ,diseluruh negri banyak orang yang gulung tikar
dan memilih mencari pekerjaan baru dengan untung yang banyak dan resiko yang
sedikit .
Ya seperti yang dilakukan Park Ki
soo sekarang . Mengumpulkan anak-anak yatim
piatu dan menyuruh mereka mengemis dijalanan untuk mendapatkan uang
berharap belas kasihan dari para pengemudi jalan yang lewat . Sedangkan ia
dapat berleha-leha dirumah sambil mendengarkan radio atau tertidur dengan pulas
.
‘Ok Taecyeon saatnya kau untuk menjalani tahap percobaan
dibumi’ Taecyeon melirik sebentar kearah cermin besar yang berada di sampingnya
. ‘ada seorang gadis bernama Shin NaYoung dia lebih muda 10 tahun darimu’
‘lalu apa yang harus aku lakukan ?’ Ok Taecyeon kini telah
berusia 16 tahun . Terlihat lebih tampan
dan berisi daripada sebelumnya . Dan sekarang adalah waktunya ia untuk melewati
masa percobaannya untuk menjadi seorang Gith sepenuhnya .
‘Pergi dan buat ia jatuh hati padamu akan aku beri waktu kau
selama 8 hari dan kau tau kan konversi dari waktu tersebut ?’ Suara besar itu
berbicara dengan Taecyeon .
‘baiklah’ dengan tiba-tiba sebuah cahaya menuntun Taecyeon
kesebuah tempat asing yang belum pernah Taecyeon kunjungi sebelumnnya .
Sebuah sungai besar dengan bangku-bangku kecil ditepinya .
Jika dilihat dari papan besar tertulis ‘KEDALAMAN 12 METER MENJAUH DARI TEPIAN’
‘’apa yang har---’’ Sebuah suara isakan kecil terdengar
ditelinga Taecyeon . Ia melirik kebelakang dan melihat seorang gadis kecil
dengan penampilan kumal sedang terduduk sendirian sambil menutupi wajahnya
dengan kedua telapak tangannya .
‘’Apa dia Shin Nayoung?’’ Taecyeon berjalan mendekati gadis
kecil itu dan berlutut satu kaki dihadapan gadis kecil itu dengan tangan kiri
yang bertumpu di paha kirinya .
‘’apakah kau Shin Nayoung’’
‘’hiks...hiks..hiks.. ’’ Dengan sabar Taecyeon bertanya lagi
‘’Oh Nayoung itukah namamu ?’’
Gadis kecil itu melepaskan tangannya dan mengangkat wajahnya
perlahan .’’ne-e-e ’’ jawabnya terbata-bata .
‘’kenapa kau berada disini ?’’
‘’Samchon aku lapar..’’
DEG
Sebuah perasaan aneh seperti menyambar hati Taecyeon. Dengan
gemuruh hati Taecyeon mengingat masa kecilnya yang tak jauh berbeda dengan
gadis kecil dihadapannya .
‘’kau ingin makan ?’’ tanya Taecyeon .
Nayoung mengangguk-nganggukkan wajahnya sebagai tanda ‘IYA’.
‘’tunggu sebentar ’’ Taecyeon menjentikkan jarinya dan dengan
tiba-tiba sebuah bungkusan kecil berisi makanan berada dalam genggamannnya .
Mata Nayoung berbinar-binar melihat kearah bungkusan
digenggaman Taecyeon . Dan dengan ragu gadis kecil itu mengarahkan tangannya
kebungkusan kecil itu . ‘’oppa apa ini untukku ?’’
‘’ini ?’’ Taecyeon mengangkat bungkusan itu ‘’tentu saja’’
Taecyeon menyerahkan bungkusan itu ketangan Nayoung .
Dengan semangat Nayoung mengambil bungkusan itu dan
membukanya ‘Glek’ Nayoung menelan air liurnya .
Belum pernah ia melihat makanan selezat ini sebelumnya .
Sebuah potongan daging yang dibalut roti lonjong dengan cairan berwarna merah
kental diatasnya dan tak lupa selembar sayur hijau yang berada dibawah potongan
daging lonjong itu .
‘’oppa ini apa ?’’ tanya Nayoung sambil menyentuh pinggiran
roti itu.
‘’ini hotdog , makanan yang sering dimakan orang kulit putih
. Kau belum pernah memakanannya kan ? ’’
‘Oh jadi roti lonjong ini namanya hotdog ? Emmm hebat ! Aku
belum pernah melihat yang seperti ini’ kagum Nayoung dalam hati . Tanpa pikir
panjang Nayoung segera menyantap roti itu dengan lahap dan tanpa sisa sedikit
pun .
Taecyeon yang melihatnya hanya bisa menatapnya dalam ‘Shin
Nayoung cepatlah besar dan jadilah sekuntum bunga yang merekah dengan indah dan
disaat itulah aku akan datang lagi’
‘’sudah selesai ?’’ Tanya Taecyeon mengacak rambut Nayoung
yang kumal.
‘’emhh emhh ’’ jawab Nayoung dengan mulut yang penuh .
‘KAU SAMA DENGANKU SHIN NAYOUNG’ gumam Taecyeon dalam hati .
Sebuah kenangan-kenangan pilu mulai terputar lagi dibenak Taecyeon
. Mulai dari adegan appanya yang membawa wanita jalang pulang , ibunya yang
memukulnya, sampai pada saat ia ditelantarkan sendirian ditengah jalan oleh
ibunya . Taecyeon segera menggelengkan kepalanya dan kembali menatap Nayoung .
‘Suatu saat nanti aku akan datang lagi’
‘Disaat waktu yang tepat ’
‘Kau akan jadi milikku.. Oh Nayoung ’ Langit yang menjingga
menjadi saksi bisu pertemuan pertama belahan jiwa ang berbeda usia ini . Belum
, belum saatnya bagi mereka untuk melanjutkan perjalanan mereka . Tunggu
hingga gadis kecil ini akan tumbuh dan
mekar seperti bunga mawar yang indah dan semerbak baunya .
‘’Tunggu aku Oh Nayoung aku...akan datang lagi’’ ucap Taecyeon sambil
mengusap lembut puncak kepala Nayoung .
‘’Cepatlah Soo jin-a !!!!!! Kita akan ketinggalan bis kalau
kau lambat sepeti itu’’ Seorang gadis dengan seragam sekolah SMA dan potongan
rambut panjang dan lurus berteriak pada temannya dibelakang yang tengah
terengah-engah karna kelelahan berlari .
‘’hosh..hosh tu-tunggu Nayoung-a ! A..ku tidak kuat berlari
lagi ’’ Soojin menaruh kedua telapak tangannya pada kedua dengkulnya dan tangan
kanannya terangkat seperti melambai-lambai memohon pada Nayoung untuk berhenti
sebentar.
‘’pallli kita sudah terlambattt ayolahhhh’’ Nayoung
menghampiri Soojin dan menarik-narik tangan kanan Soojin .
‘Shin Nayoung kau sangat cantikk’ Seseorang dibelakang tembok
bergumam dengan misterius .
Saat ini Nayoung dan temannya sedang berlarian disebuah
jembatan pelabuhan yang terbuat dari kayu-kayu rapuh dan dibeberapa bagian
sudah terlihat lapuk karna tergenang oleh air danau .
Rok putih selutut dan seragam biru panjang membuat penampilan
Nayoung sangat menawan ditambah dengan rambut hitam panjang hingga punggung
yang sedang terkibas-kibas oleh semilirnya angin laut , sangat kontras dengan
penampilan Nayoung ketika terakhir kali bertemu dengan Taecyeon di pinggir
sungai 11 tahun yang lalu. Kala itu penampilannya sangat kumal , rambut kutuan
, dan kulit yang dekil . Errr sangat menggelikan .
‘’Kajjjja Soojin-a’’ Nayoung membetulkan tas selempang putih
dibahunya .
‘Ini saatnya kita bertemu lagi Nayoung-a’ Suara misterius itu
terdengar lagi meskipun Nayoung tidak dapat mendengarnya .
‘’Kau sangat berbeda Nayoung’’ Taecyeon mengarahkan
pandangannya pada Nayoung yang sedang menarik-narik tangan temannya dengan
tidak sabaran .
‘Flusssshhh’ Jubah hitam yang dipakai Taecyeon berkibar-kibar
terkena terpaan angin laut pagi ini.
‘’Butuh bantuan Nona ?’’ Taecyeon menepuk pelan bahu Nayoung.
Merasa ada yang menepuk bahunya Nayoung mengarahkan wajahnya
kebelakang .
DEG
‘Bukankah itu orang yang ---’
‘’Annyeong kita berjumpa lagi’’ Taecyeon memamerkan senyumnya
yang menawan pada Nayoung .
‘Apakah pengelihatanku tidak salah ?Nayoung
mengedip-ngedipkan wajahnya ‘Bukankah itu orang yang memberiku makanan di
sungai 11 tahun yang lalu’
‘’Shin Nayoung’’ Taecyeon melambai-lambaikan tangannya
dihadapan Nayoung .
Nayoung menggeleng-gelengkan kepalanya . ‘’Oppa masih hidup
?’’ tanya Nayoung dengan polos .
‘’kau pikir aku sudah mati ?’’
‘’Ani bukan begitu’’
‘’Kau masih ingat aku ?’’
‘’Tentu saja . Oppa yang memberiku makanan waktu itu jadi aku
tidak akan lupa’’
‘’Na-nayoung’’ Soojin menarik-narik tangan Nayoung ‘’siapa
orang ini ?’’
‘’dia orang yang menolongku 11 tahun yang lalu’’ jawab
Nayoung .
‘’Ingatanmu bagus sekali Nayoung’’ puji Taecyeon ‘’kau mau
kesekolah ?’’
‘’NDE KAMI SUDAH TERLAMBAT’’ Soojin menyela pembicaraan
dengan nada tidak senang . Rambutnya yang pendek setelinga seperti
berkibar-kibar melihat kedua orang dihadapannya sedang mengobrol ria .
‘’Sebentar Soojin ’’ Nayoung tersenyum hangat melirik Soojin
‘’oppa sampai jumpa’’
‘’natni sore temui aku disungai tempat dulu kita bertemu’’
‘’Baiklah ... Annyeong !!’’ jawab Nayoung melambaikan tangan
kirinya sedangkan tangannya terus diseret oleh Soojin yang sedang kesal .
‘Apa-apaan coba mereka itu ? Tadi
Nayoung menyeretku tanpa ampun sekarang malah berbicara dengan orang asing engh
tampan sih tapi kita kan sudah terlambat aku kan jadi kesal’ pikir Soojin .
‘Bagus Taecyeon-a kau melakukannya dengan baik’
‘Ghamsamida Queen berapa lama lagi waktuku ?’
‘Tidak lama lagi , maka manfaatkan waktumu dengan baik kalau
tidak .. sesuatu yang buruk akan terjadi ’ Queen memegang kedua bahu Taecyeon
‘Kau mengerti kan ?’
Taecyeon mengangguk
‘Aku mengerti’
‘Baiklah aku harus kembali sekarang .. kau boleh kembali
kapan saja ’ Queen mengambil jeda ‘kalau tugasmu sudah SELESAI’ Queen menekan
kata ‘SELESAI’ dengan nada yang tinggi .
‘Nde Queen akan aku selesaikan dengan cepat’
‘Sudah seharusnya begitu , itu juga kalau kalian bisa saling
jatuh cinta tapi... Setelah ini kemungkinan besar kau akan menderita Taecyeon-a
jangan terlalu membawa perasaan’ Queen menatap Taecyeon penuh arti ‘Karna kau
akan menyesal suatu saat nanti seperti aku’
Seketika wanita bergaun putih itu pun hilang bak ditelan bumi . Taecyeon
memungut kelopak bunga mawar yang tergeletak di tanah , itu berasal dari
rangkaian bunga di kepala Queen .
Dengan jentikkan jari Taecyeon seketika sudah berada di
sungai , tempat dimana ia dan Nayoung akan bertemu .
Ditempat itu Nayoung sedang terduduk sendirian disalah satu
bangu sambil menatap jauh kearah genangan air yang luas .
‘’Sudah lama menungguku ?’’ Sebuah suara membuyarkan lamunan
Kyungri . Kyngri kemudian mengalihkan pandangan menuju sumber suara . ‘’Ah
opppa tidak juga’’
‘’Bagaimana harimu ?’’ Taecyeon berjalan mendekati Nayoung
dan duduk disamping Nayoung .
‘’biasa saja ... Tapi ’’ Taecyeon mengalihkan pandangannya
kearah Nayoung dan menunggu kalimat yang selanjutnya akan dilanjutkan gadis itu
‘’Setelah melihat oppa aku jadi merasa senang’’ Nayoung menundukkan wajahnya
yang memerah .
Rambut panjangnya terurai menutupi sekeliling wajah Nayoung
dengan spontan Taecyeon mengesampingkan rambut Nayoung ke belakang
telinganya.’’Kau sudah jauh berubah ’’
‘’Aku tau’’
‘’Bagaimana bisa ?’’
‘’Seseorang mengadopsiku dan menjadikan aku anak mereka’’
‘’Baguslah kalau begitu aku ikut senang mendengarnya’’
‘’aku ingin permen kapas itu’’ tunuj Nayoung pada seorang
Ahjussi penjual permen kapas .
‘’baik tunggu disini ’’ Taecyeon berajak dari tempat duduknya
, baru selangkah berjalan Taecyeon segera membalikkan badannya‘’ Dan jangan
kemana-mana’’
Nayoung menganggukkan wajahnya .
‘Bagaimana ini ? Oppa itu jadi sangat tampan’
‘Aku tidak pernah bisa melupakannya’
‘Ah Shin Nayoung’
‘Apa yang harus aku lakukan ??’
‘Aku menyukai oppa itu’ Banyak sekali pertanyaan didalam benak Nayoung
yang saling berkecamuk . Ia tidak pernah bisa melupakkan orang yang dengan baik
hatinya memberikannya makanan dan peduli padanya . Setidaknya Taecyeon adalah
orang ppertama yang peduli pada Nayoung . Persetan dnegan ibu panti itu Nayoung
tidak peduli .
‘’Ini’’ Taecyeon menyodorkan permen kapas yang Nayoung
inginkan .
‘’Gomawo’’ Nayoung meraih permen kapas itu dan langsung
memakannya .
‘’Jangan langsung dihabiskan sekaligus makanlah perlahan.. ah
ahahaha’’ Taecyeon tertawa terpingkal-pingkal melihat wajah Nayoung yang penuh
dengan permen kapas .
‘’oppa jangan mengejekku’’
‘’Mianhae tapi kau lucu’’
Nayoung memanyunkan bibirnya . Dan hingga larut menghampiri
mereka tidak henti-hentinya kedua insan ini bercakap-cakap hingga salah satu
dari mereka terlelap dengan pulas .
‘’Hey Shin Nayoung ’’ Taecyeon menggoyang-goyangkan bahu
Nayoung yang tidur dibahunya .
‘’enggghhh’’
“Sepertinya aku tidak ada pilihan lain” Taecyeon segera
menggendong Nayoung dipunggungnya . “Bocah ini berat juga”
Taecyeon menggendong Nayoung sambil menyusuri jalanan kota
yang cukup sepi saat ini . “O-oopa aku menyukaimu”
‘’HAH !?’’ Taecyeon melirik kearah
Nayoung dipunggungnya . ‘Ternyata bocah ini melindur’ Pria itu berusaha
mengeratkan kaki Nayoung dengan tangannya .
Dan begitulah yang terjadi selama
beberapa hari kedepan . Mereka bercakap-cakap dipinggir sungai , Nayoung
meminta permen kapas , dan Taecyeon berakhir dengan menggendong Nayoung hingga
rumahnya .
13 FEBRUARI
‘’Aku ingin tau kabar kedua orang tuaku . Tidak apa kan kalau
sisa waktu ini aku gunakan untuk bertemu orang tuaku , lagipula sudah pasti
Nayoung menyukaiku’’ Taecyeon berbicara sendiri pada seekor kucing putih di
sebuah taman yang rindang dan rimbun karna banyaknya pepohonan disini .
‘’Aku harus melihat mereka’’ Taecyeon kemudian menjentikkan
jarinya dan seketika ia tiba disebuah perkampungan kumuh dan matanya menangkap
pemandangan yang memilukan . Ayah yang ia kenal dipukuli oleh orang-orang
bertubuh besar ditengah pasar .
Dengan kemampuaan yang ia punya ia berusaha menghentikan
adegan itu dengan jentikkan jarinya dan seketika orang-orang bertubuh besar itu
terjatuh seperti diterpa angin tornado .
Lalu dengan cepat Taecyeon membawa ayahnya menuju sebuah kuil
dipegunungan . ‘’Appa nan gwaenchanayeo ? (Ayah tidak apa-apa ?)’’
‘’Si-siapa kau ?’’
‘’Aku Ok Taecyeon ’’ Taecyeon menghela nafas sebentar
‘’Anakmu’’
Ok Byun Woo menatap Taecyeon dengan tatapan yang bingung .
‘Ok Taecyeon Anakku ? Ok Tacyeon masih hidup
’
‘’Nak apakah kau benar Ok Taecyeon anakku dari Jung Ji hye
?’’
‘’Benar ibuku bernama Jung Ji Hye’’
‘’Aku tidak percaya ini kau !? Kau sudah besar dan tampan’’
Ok Byun woo memeluk Taecyeon dengan erat .
‘’Abeoji kemana saja?’’
‘’Perempuan jalang itu menguras uangku dan menelantarkanku di
jalan dasar sialan’’
‘’Abeoji tau kabar eomma ?’’
‘’Tidak aku-tidak tau.......Sebenarnya aku menyesal
meninggalkannya’’
Taecyeon melirik arlojinya dan melihat bahwa jarum jam kecil
menunjukkan angka 6 dan itu artinya sebentar lagi akan senja dan itu akan
sangat berbahaya baginya . Karna sekarang adalah waktunya bagi para penguasa
malam untuk b erkeliaran . Bagi seorang Gith itu akan sangat berbahaya . Gith
hanya diberi waktu pada awal fajar dan pada saat senja mereka harus berada di
langit pertama atau ‘rumah’ milik mereka di bumi .
‘’Abeoji aku harus pergi ’’
‘’Kau mau kemana nak ? jangan tinggalkan aku’’
‘’Abeoji lihat jalan setapak didepan sana kan ? Ikuti saja
jalan itu , nanti akan ada seseorang yang mengantar abeoji pulang’’ tunjuk
Taecyeon kesebuah jalanan kecil didepan kuil.
‘’Ta-tapi aku tidak punya rumah’’
Taecyeon melihat Abeojinya dengan sedih apalagi sekarang abeojinya
terlihat berkaca-kaca membuat Taecyeon menjadi 100 kali lebih bersalah jika
meninggalkan Abeojinya sendiri .
‘’Baiklah tutup mata Abeoji’’
‘’K-kau jangan bercanda’’
‘’Aku tidak bercanda......sekarang tutup mata Abeoji dan
bayangkan suatu tempat yang indah’’ Taecyeon menggenggam telapak tangan Ok Byun
woo sambil menutup kelopak matanya .
‘Aku ingin pergi ke tempat Jung Ji Hye berada’ batin Ok Byun
woo . Dan dalam sekejap ketika ia membuka matanya ia melihat sebuah gubuk reot
dihadapannya . Keadaanya sungguh mengenaskan , dan hanya ada beberapa anjing
liar yang berada di terasnya .
Ok Byun woo menengok kesamping
‘’Tae-’’ tapi Taecyeon tidak berada disampingnya maupun dimanapun .
‘’Hah..hah semoga aku tidak telat’’ Taecyeon mengacak
rambutnya sambil terus berlari dan sesekali ia melihat arlojinya . ‘Belum
terlalu terlambat kan ?’ Ia melupakan janjinya dengan Shin Nayoung hari ini .
‘’SHIN NAYOUNG !!!!!’’ Taecyeon berlari kesekitaran mencari
keberadan seorang gadis cantik dengan rambut hitam panjang dan seragam sekolah
berwarna biru .
Nihil
Shin Nayoung pasti sudah pulang . Salahkan Taecyeon yang
terlalu lama bersama Abeojinya dan melupakan janjinya dengan Nayoung .
‘OK TAECYEON KAU TAU KAN TUGASMU DISINI UNTUK APA ?’ Sebuah
suara besar tiba-tiba muncul di benak
Taecyeon . Tidak ! Bahkan suara itu terlalu jelas jika hanya sekadar muncul
dibenak Taecyeon .
‘KAU TELAH MELANGGAR KETENTUAN TAECYEON...AKU MEMBERIMU
KESEMPATAN UNTUK MEMBAHAGIAKAN ORANGLAIN BUKAN UNTUK MENGURUSI MASALAH
PRIBADIMU’
‘JIKA KAU MELANGGAR LAGI .. SESUATU YANG BURUK AKAN TERJADI
DENGANMU . KAU HARUS INGAT ITU!’
‘Maafkan aku ... Aku tidak akan lalay lagi’
‘BAGUS SEKARANG PULANGLAH ... PARA IBLIS AKAN SEGERA BERKUASA
SEKARANG . KALAU KAU TERTANGKAP AKU TIDAK AKAN BISA MEMBANTUMU’
‘Baiklah maafkan aku’ Taecyeon
berjalan menjauhi area sungai dan pergi kearah rumahnya di sebuah pemukiman
yang sepi dan jauh dari keramaian. Seorang iblis dengan kedua tanduk yang besar
diatas kepalanya diam-diam mengikuti Taecyeon .
‘Hihihi Seorang Gith muda berjalan
sendirian’ Iblis itu terkikik sendiri .
‘Gith yang malang ...... Seorang
gadis membuatnya harus seterpuruk ini’
‘Gith itu makhluk yang rendah’
‘Aku harus melaporkan ini pada
Luchell ia pasti senang’
‘Apa aku harus memberi tahu oppa ? dia bertambah tampan
sekarang’ Nayoung berguling-guling diatas tempat tidurnya engh lebih tepatnya
sebuah kain tebal yang dialasi lagi dengan sprei dan juga sepasang bantal dan
guling diatasnya .
‘Aku takut dia tidak menyukaiku’
‘Semenjak saat itu aku tidak pernah bisa melupakan oppa’
Nayoung jadi teringat lagi dengan kenangannya dulu ditepian sungai , sendirian
kumal dan kelaparan .
‘KAU INGIN MAKAN ?’
Nayoung kecil mengannguk
‘TUNGGU SEBENTAR’ dan tiba-tiba
sebuah kantung kecil berisi hotdog diberikan pada Nayoung .
Enggghhh memikirkannya membuat muka Nayoung memerah padam .
Ia sangat merindukan oppanya yang tampan itu
. Sudah lebih dari 11 tahun ia menunggu untuk bertemu dengan Taecyeon ,
berharap suatu hari nanti mereka akan bertemu dan kalau bisa menyatakan
cintanya pada Taecyeon.
Dan ia akan lebih bersyukur lagi jika Taecyeon mau
menerimanya .
Iblis yang mengikuti Taecyeon tadi mengintip dari jendela
kamar Nayoung yang sedikit terbuka . ‘oooo jadi itu gadis yang disukai Gith
tadi’
‘Mungkin aku bisa memanfaatkan
situasi ini ’
‘’Opppaaaa’’ Nayoung mengapit lengan Taecyeon dengan erat .
‘’Kau terlihat lebih cerah hari ini’’
‘’Tentu saja ......... besok temui aku disini jam 5 sore ada
yang ingin aku bicarakan’’
’’kenapa tidak sekarang saja?’’
‘’Aaahh tidak aku inginnya besok saja’’
‘’Baiklah sesuai keinginanmu tuan putri’’
Setiap hari Nayoung dan Taecyeon akan bertemu di tepian
sungai . Seperti biasa mereka akan mengobrol hingga senja, Nayoung memninta
dibelikan permen kapas , dan pada akhirnya Taecyeon akan menggendong Nayoung
hingga rumah Nayoung .
‘’Oppa kau kemana saja selama ini ?’’
‘’Tuan putri yang cerewet tidak perlu tau’’ Taecyeon
menyentil hidung Nayoung dengan pelan . ‘’Aisssh Oppaaa!’’ Nayoung
mengusap-ngusap hidungnya dan memanyunkan bibirnya .
‘’Kau jelek kalau seperti itu’’
‘’aku bosan kalau oppa seperti ini aku mau pulang saja’’
‘’Tidak mau beli permen kapas dulu ?’’
‘’Ini abad 20 aku bosan dengan makanan itu’’
‘’Sungguhh ??’’
‘’Ndee aku bersungguh-sungguh’’
‘’Abeoji dimana ya ?’’ Semalam Taecyeon mendapat mimpi buruk
tentang kedua orangtuanya . Hey walaupun dia seorang malaikat cahaya dia masih
dapat bermimpi , karna dia masih setengah manusia tentunya .
‘’ABEOOOJIIIIII!!!!!!’’ teriak Taecyeon memenuhi seisi pantai
yang tenang dengan pasirnya yang putih dan lautnya yang biru .
Benar .. Ibunya tinggal disini . dan Abeojinya juga disini .
JEJU-DO
Nama itu tidak terdengar asing ditelinga Taecyeon . Pulau
kecil dengan pemandangan yang indah . Sekarang yang paling penting adalah
dimana Abeojinya .
‘’ABEOJI ! Nah itu dia’’ Taecyeon melihat seseorang
didepannya dengan penampilan yang kumuh dan baju compang-camping .Segera saja
Taecyeon mendekati orang itu , dan benar saja orang itu adalah Abeoji nya yang
ia lihat kemari dipasar .
‘’Eommamu sudah meninggal dan mayatnya berada di gubuk
itu..... aku menyesal’’
DEG
Ada perasaan bersalah yang memenuhi rongga dada Taecyeon .
Tidak perduli dengan kehadiran abeojinya iya menangis tersendu-sendu . ‘MAAFKAN
AKU EOMMA-A EOMMMA MAAAFKAN AKU’
‘’Sudahlah nak ini bukan salahmu’’ Ok Byun Woo menepuk bahu
Taecyeon .
‘’AKU TIDAK RELA ABEOJI ...
PENYEBAB KEMATIAN EOMMA HARUS AKU SELIDIKI ’’
‘’Oppa dimana ya ??’’ Nayoung
melirik sebucket bunga mawar putih yang ia bawa dan juga sekeranjang
makanan untu dirinya dan Taecyeon . Rencananya hari ini ia akan menyatakan
cintanya pada Taecyeon . Meskipun tidak terlalu yakin ia , Nayoung . Harus
mencobanya .
‘’Sekarang sudah lebih dari jam 5
kan ?’’ Nayoung tidak mengetahui dimana keberadaan Taecyeon sekarang atau lebih
tepatnya apa yang sedang pria itu lakukan hingga melupakan janji dengannya .
‘’JADI KAU YANG MEMBUNUH EOMMAKU!?’’ Taecyeon menunjuk
seorang pria tua dengan subuah pisau yang tajam atau lebih tepatnya pria itu
diikat disebuah kursi sehingga Taecyeon dapat dengan leluasanya berbuat sesuatu
dengan pria itu .
‘’aku memang yang membunuh Ji Hye. Kenapa kau tidak suka ?
Wanita kikir itu harus dimusnahkan ’’
‘’TAPI KAU YANG MEMBUNUH
IBUKUUUU!!!!!!!’’
‘’Ah ini sudah jam 6 oppa kemana ya ?’’ Nayoung bergantian
mengangkat betisnya . Sudah lebih dari 1 jam ia duduk sendirian di bangku ini
dengan sebucket bunga yang sebentar lagi akan layu .
‘’Oppa dimana ??’’
Iblis itu datang dan membawa banyak pasukan dengan sayap yang
lebih besar lagi . Para iblis itu mengamati Nayoung dari kejauhan dengan
seksama .
‘Lebih baik aku rasuki saja dia
sekarang dan alihkan pikirannya lalu aku akan menenggelamkan dia di sungai itu
hingga mati ’
‘’DASAR BAJINGAN BERANINYA KAU !!!’’ Taecyeon hendak
menusukkan pisau itu kedada pria itu tetapi sebuah suara berbicara dengannya .
‘OK TAECYEON APA YANG KAU LAKUKAN ????? SEORANG GITH TIDAK
BERBUAT JAHAT . MEMANG BENAR JIWA MANUSIAMU LEBIH BERKUASA DARIPADA JIWA
MALAIKATMU’
‘SHIN NAYOUNG DALAM BAHAYA LUCHELL .. DIA AKAN MEMBUNUH
NAYOUNG JIKA KAU TIDAK CEPAT-CEPAT KESANA’
SHIN NAYOUNG!? Taecyeon lupa dengan janjinya dengan Nayoung
hari ini . IA haru bergegas kesana sebelum iblis hina itu membunuh Nayoung .
‘’AH KAU ! ’’ Taecyeon menunjuk pria itu dengan telunjukknya
‘’Aku tidak peduli lagi denganmu’’ Taecyeon segera memakai jacket kulitnya dan
menjentikkan jarinya .
‘’CK! Dasar anak muda gila ’’ Pria itu berdecak
sebelum Taecyeon pergi .
‘’Oppa lama sekali lebih baik aku pulang saja’’ Ketika
Nayoung hendak memakai tas kecilnya tiba-tiba saja kesadarannya menjadi hilang
. Tubuhnya terasa berayun-ayun dan sesaat ia jatuh pingsan . Namu tak lama dari
itu tubuh Nayoung bergerak menuju pinggiran sungai yang dalam .
Para iblis itu berhasil menguasai tubuh Nayoung . Dan rencana
mereka adalah membunuh Nayoung dengan cara merasuki Nayoung dan membawanya
terjun kesungai yang dalam .
Semakin dekat ......dekat .........dekat Nayoung menaiki
pembatas sungai dengan kaki kanannya .
Dan Byurrrrrrrrrrrrr....... Nayoung terjun dari tempatnya
sekarang .
‘’TIDAKKK!!!!!!!’’ Taecyeon berlari hendak meraih Nayoung
namu usahanya sia-sia . ‘’Aku gagal’’
‘OK TAECYEON !!!!!! AKU KECEWA DENGANMU!!!!!’
‘Queen maafkan aku’ Taecyeon terduduk bersandar pada pagar
pembatas dengan merangkul kedua kakinya sambil menangis .
‘KAU LALAI MENJALANKAN KEWAJIBANMU! SEHARUSNYA IBLIS SEPERTI
MEREKA DAPAT KAU LAWAN ’
‘AKU AKAN MENGHUKUMMU’
‘KAU ! JADILAH BATU SELAMA 10 TAHUN SETELAH ITU AKAN ADA
SEORANG GADIS REINKARNASI NAYOUNG YANG HARUS KAU KASIHI ’
‘INGAT KAU TIDAK BOLEH LALAI LAGI’ Sedetik kemudia tubuh
Atecyeon seperti membatu dari ujung kakinya hingga akhirnya hingga kepalanya .
Dan jadilah dia patung malaikat ditengah pancuran dengan sayapnya yang kecil
dan juga tanpa busana .
‘Maafkan aku’ Taecyeon meneteskan air matanya .
‘GADIS ITU BERNAMA PARK KYUNGRI JAGALAH DIA KALAU KAU GAGAL
AKAN AKU BUANG KAU KE NERAKA DAN MENJADI IBLIS SEPERTI LUCHELL ’
‘Park Kyungri tunggu aku datang’
END